..:: YA ALLAH ::.. " AKU MOHON KEPADAMU AKAN KECINTAANMU, KECINTAAN ORANG YG MENCINTAIMU, DAN CINTA KEPADA AMAL YG MENDEKATKAN KEPADA KECINTAANMU

DOA SEJUTA HAJAT (KUNCI PEMBUKANYA SILAHKAN HUBUNGI= +6281533188336/+6285297399316

..:: YA ALLAH ::.. " YA HAYYU YA QOYYUM SELESAIKANLAH SEGALA HAL PERISTIWA KEJADIAN PADA DIRIKU DAN ALAM SEMESTA DENGAN ILMUMU,KEBIJAKSANAANMU,PETUNJUKMU,RIDHOMU DAN KASIH SAYANGMU.SERTA AKU BERMOHON DENGAN WAJAHMU YG MULIA&NAMAMU YANG AGUNG SEMOGA BERKENAN MENGABULKAN HAJATKU (...)

MUQODDIMAH

Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadhirat Allah SWT, dimana akhirnya kami berhasil menyelesaikan penyusunan Blog / Artikel ini. Sholawat serta salam semoga tetap mengalir ke pangkuan beliau Nabi Muhammad SAW. Blog ini sengaja kami hadirkan ke hadapan Anda dengan tujuan membantu menyelesaikan segala persoalan yang Anda hadapi, meskipun sifatnya tidak praktis. Dengan berbagai cara yang ditunjukan, berupa Do'a, Wifiq, 'Azimat dan beberapa Hizib, diharapkan Anda akan semakin mantap dan yakin di dalam melangkah untuk meraih segala kesuksesan berbentuk apapun yang Anda maksud/cita-citakan Agar Anda berhasil di dalam mengamalkannya, kami anjurkan untuk memenuhi beberapa keutamaan yang perlu diikuti, yaitu, hendaknya Anda senantiasa mensucikan diri, baik lahir maupun batin dengan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT, memperbanyak amal-amal kebaikan, tidak berputus asa dalam mengharapkan rahmat Allah, menjaga prasangka baik terhadap Allah SWT dan ketentuan-ketentuan-Nya, sabar dan selalu berusaha mengekang hawa nafsu yang menjerumuskan. Dengan memenuhi keutamaan-keutamaan di atas, Insya Allah, segala yang Anda inginkan akan dikabulkan. Maka Dengan Nama Allah semua urusan dan keinginan menjadi mudah dan benar-benar terbukti ujud serta sukses!Amin.

DOA UNTUK SEMUA PENGUNJUNG BLOG

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG Muliakan dan Sayangilah para Saudaraku yang memBuka & memBaca Blog ini beserta Keluarganya.... Berikanlah Kesehatan Kekuatan Lahir Bathin, Kesuksesan dalam Segala Hal, Terangi Hari harinya dengan Cahaya Mu....Cahaya Kasih Sayang Mu Ya Rabb Mudahkanlah Segala Urusannya...Terangi dengan Cahaya Pengetahuan Mu, Berikanlah Petunjuk Mu Ya Allah Kuatkan dan Mantapkan Iman Takwa serta Ibadahnya....Limpahkan dan Curahkan Hujan Rahmat Karunia, Kekayaan, serta Rizky yang Barokah Berikan Kebahagiaan Bersama Keluarga.....Kebahagiaan di Dunia maupun di Akherat Amiiin Ya Allah Amiiin...........

Rabu, 09 Maret 2011

Keutamaan Shalawat Kepada Nabi

Sesungguhnya Shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam memiliki kedudukan yang tinggi di dalam hati setiap muslim, dan bershalawat merupakan bagian dari perintah Allah Subhanahu waTa’ala, artinya, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah dengan penuh penghormatan.”(QS. Al-Ahzab: 56)


Ibnu Katsir rahimahullaah berkata, “Maksud dari ayat ini adalah, bahwa Allah Subhanahu waTa’ala mengabarkan kepada para hamba-Nya, tentang kedudukan hamba dan Nabi-Nya di sisi-Nya dan di sisi para makhluk yang tinggi (Malaikat). Dan bahwasanya Allah Subhanahu waTa’ala memuji beliau di hadapan para Malaikatnya, dan para Malaikat pun bershalawat kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam. Kemudian Allah Subhanahu waTa’ala memerintahkan penduduk bumi untuk bershalawat dan mengucapkan salam kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam, supaya terkumpul pujian terhadap beliau dari peghuni dua alam, alam atas (langit) dan alam bawah (bumi) secara bersama-sama.”(Tasir Ibnu Katsir Jilid 3 hal 514)



Makna Shalawat Kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam


Abu ‘Aliyah rahimahullah berkata, “Shalawat Allah atas Nabi adalah pujianNya kepada beliau di hadapan para MalaikatNya, shalawat Malaikat kepada beliau adalah do’a (maksudnya: bahwa para Malaikat memohon kepada Allah tambahan dari pujian Allah kepada Nabi).”


Ibnu‘Abbas radiyallaahu ‘anhuma berkata, “ يصلون/mereka bershalawat, maksudnya adalah mereka mendoakan untuk beliau keberkahan.” (Shahih al-Bukhari Kitab Tafsir bab:10)


Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, ”Makna shalawat Allah atas Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam adalah pujianNya terhadap Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan penjagaanNya terhadap beliau, penampakkan kemuliaan, keutamaan dan kehormatan beliau. Dan shalawat kita kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam adalah, kita memohon kepada Allah tambahan di dalam pujianNya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, dan penampakkan kemuliaan, keutamaan dan kehormatan beliau serta kedekatan beliau kepada Allah.” (Jalaa’ul Afhaam, hal 261-262)



Hukum Shalawat Kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam


Shalawat terhadap Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam adalah wajib atas setiap muslim, baligh (dewasa menurut kacamata agama) dan berakal, sekali seumur hidup. Adapun selain itu (selain shalawat yang sekali) adalah sunnah yang dianjurkan. (asy-Syifaa, oleh al-Qadhi ‘Iyadh jilid 2 hal 62)



Keutamaan Shalawat Kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam


Banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan bershalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, di antaranya:


Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku satu shalawat, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh.” (HR. Muslim, hadits no.408)


Dari Abu Darda radiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sepuluh kali di waktu pagi dan sore, maka dia akan mendapatkan syafa’atku pada hari Kiamat.” (Hadis hasan, Shahih al-Jami’ oleh al-Albani hadits no.6357)



Peringatan Terhadap Orang Yang Meninggalkan Shalawat Secara Sengaja


Imam at-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Terhinalah seseorang yang namaku disebut di sisinya, tetapi dia tidak bershalawat kepadaku.” (hadits shahih, Shahih at-Tirmidzi hadits no.2870)


Beliau juga meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang bakhil (kikir) adalah orang yang apabila namaku disebut di sisinya, dia tidak bershalawat kepadaku.” (hadits shahih, Shahih at-Tirmidzi hadits no.2811)


Beliau juga meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah suatu kaum duduk di sebuah majelis, yang mereka tidak menyebut nama Allah di dalamnya dan juga tidak bershalawat kepada Nabinya, kecuali hal itu menjadi kerugian dan penyesalan, maka kalau Allah menghendaki Dia akan mengadzabnya dan apabila menghedaki Dia akan mengampuni mereka.” (hadits shahih, Shahih at-Tirmidzi hadits no.2691)



Bentuk Shalawat Kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam


Di antara bentuk Shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang paling shahih, yaitu:


Asy-Syaikhan (al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah) meriwayatkan dari Ka’ab bin ‘Ujrah radiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam keluar kepada kami, maka kami berkata, “Wahai Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, kami telah mengetahui, bagaimana mengucapkan salam kepada engkau. Maka bagaimana kami bershalawat kepada engkau?” Beliau berkata, “Ucapkanlah oleh kalian:



اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّد، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدِ، الَلَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّد، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. [البخاري حديث 6357، ومسلم حديث 406


Waktu-waktu yang Disunnahkan untuk Mengucapkan Shalawat


Para ulama menyebutkan ada waktu-waktu dan kondisi-kondisi yang disunahkan untuk bershalawat, dan mungkin secara singkat penjelasannya sebagai berikut:
1. Setelah mendengar dan mengikuti ucapan muadzin ketika adzan.

2. Ketika masuk dan keluar masjid.

3. Setelah tasyahud (tahiyat) akhir di dalam shalat.

4. Setelah doa qunut.

5. Di dalam shalat Jenazah setelah takbir yang kedua.

6. Sebelum dan sesudah berdoa.

7. Ketika berkhutbah jum’at, I’ed, Istisqa dan lain-lain (khusus bagi khatib).

8. Ketika disebut nama beliau shallallaahu ‘alaihi wasallam.

9. Ketika berada di Shafa dan Marwah bagi orang yang sedang Haji atau Umrah.

10.Hari jum’at.

11.Ketika pagi dan sore.

12.Ketika menutup sebuah majelis atau pertemuan (taklim, kajian, pelajaran dll).

13.Ketika menyampaikan pelajaran dan ketika selesainya.

14. Di antara takbir-takbir dalam shalat I’ed (Asy-Syifaa, oleh al-Qadhi ‘Iyadh, dan Jalaaul Afham).



Buah Shalawat Kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam


Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyebutkan secara garis besar tentang buah dari shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, di antaranya:
1. Shalawat termasuk bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu waTa’ala

2. Sebab untuk mendapatkan kebaikan, dinaikkan derajat dan penghapusan dosa.

3. Mendapat Syafa’at beliau pada hari kiamat.

4. Sebab untuk mendapatkan kedekatan dengan Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam pada hari kiamat.
5. Sebab shalawat (do’a) Allah dan Malaikat kepada kita.

6. Sebab dikabulkannya do’a.

7. Sebab pengampunan dosa dan pengusir kegundahan.

8. Sebab untuk mendapatkan majelis yang baik (berkah).

9. Menghindarkan sifat bakhil dari orang yang bershalawat.

10.Sebab untuk melanggengkan dan meningkatkan cinta kita kepada Nabishallallaahu ‘alaihi wasallam.

11.Terkandung di dalamnya syukur, dan pengakuan terhadap nikmat Allah.

12.Sebab untuk mendapatkan berkah bagi jiwa, umur dan amalannya dan sebab kebaikannya (Jalaaul Afham hal. 612-626)

JIKA ADA HAJAT KHUSUS UNTUK MENGAMALKAN NYA SILAHKAN HUBUNGI= KI AGENG WAHDAH (FKPPAI: FORUM KOMUNIKASI PARANORMAL DAN PENYEMBUH ALTERNATIF INDONESIA) HP : +6281533188336 (DALAM&LUAR NEGERI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar